3.500 Mahasiswa KKN Kolaboratif Siap Terjun ke Seluruh Desa di Jember

Detik-detik Bupati Jember, Hendy Siswanto, bersama rektorat dikelilingi ribuan mahasiswa melepas Burung Merpati tanda dilepasnya KKN Kolaboratif ke-2. (Foto: Diskominfo Jember for Brichio.com)
Detik-detik Bupati Jember, Hendy Siswanto, bersama rektorat dikelilingi ribuan mahasiswa melepas Burung Merpati tanda dilepasnya KKN Kolaboratif ke-2. (Foto: Diskominfo Jember for Brichio.com)

Brichio.com, JEMBER – Bupati Jember, Hendy Siswanto, bersama jajaran Forkopimda, sejumlah pimpinan OPD, dan para jajaran rektor dari 18 perguruan tinggi melepaskan ribuan mahasiswa KKN Kolaboratif ke-2 Tahun 2023 di Alun-alun Jember pada Senin, 17 Juli 2023 pagi.

Bertajuk Pemaksimalan Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan SDGs Desa di Kabupaten Jember, tercatat ada 3.500 mahasiswa yang dilepas untuk mengabdikan diri ke masyarakat.

Selain itu, ribuan mahasiswa tersebut bakal didampingi sejumlah 187 dosen pembimbing lapangan (DPL) dan 26 PIC.

Bupati Hendy berterima kasih kepada seluruh perguruan tinggi yang menghadirkan ribuan mahasiswa untuk kembali terjun ke masyarakat.

“Saya beritahu ya, seluruh warga yang sebelumnya menerima manfaat dari KKN kolaboratif pertama, ingin ada mahasiswa kembali ke desa. Sebab mereka menerima banyak manfaat,” ujarnya.

Keinginan warga tersebut mengingat banyak program kerja yang sukses, mulai menekan kemiskinan hingga memajukan UMKM.

“Sebanyak 226 desa menunggu sampean. Bahkan, banyak objek yang bisa diolah. Mulai menekan angka stunting, AKI/AKB, buta huruf, hingga persoalan pertanian. Khususnya, yang sesuai dengan bidang para mahasiswa,” bebernya.

Menurut Hendy, KKN merupakan bentuk nyata ketika nanti para mahasiswa itu lulus dan terjun ke lingkungan bermasyarakat.

“Anda harus siap dan bisa beradaptasi dengan cepat agar menjadi pribadi yang hebat dan bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Tentu saja, kami akan mengawal KKN kolaboratif ini,” ujar Hendy.

Jika ada pelayanan yang kurang berkenan, Hendy ingin saran dan kritik yang membangun.

“Dalam membangun ini, pasti banyak kekurangan, koreksi kami dan berikan kami solusi. Dengan begitu ada wujud nyata dari kolaborasi ini,” pungkas Hendy.

Penulis: Zainul Hasan | Editor: Hermanto